Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tekanan pada cairan yang di pompa. Pompa mengubah energi mekanis dari mesin penggerak pompa menjadi energi potensial tekan.
Pengubahan energi mekanis menjadi energi potensial tekan fluida tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara:
Pengubahan energi mekanis menjadi energi potensial tekan fluida tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Menggunakan plunger dengan gerakan bolak–balik.
- Menggunakan sudu atau impeler yang berputar.
- Menggunakan fluida perantara baik gas maupun cair yang berkecepatan tinggi, kemudian dicampur dengan fluida yang berkecepatan rendah yang akan dipompakan.
- Memangas atau udara bertekanan tinggi yang diinjeksikan ke saluran fluida yang dipompakan
Pemakaian pompa awalnya hanya terbatas pada penyediaan air untuk keperluan sehari–hari, tetapi seiring dengan berkembangnya teknologi pompa digunakan juga pada pabrik–pabrik kimia, pertambangan minyak, perusahaan air bersih dan sektor–sektor lain. Penggunaan pompa yang demikian luas dengan berbagai macam jenis dan bentuknya, memerlukan pengetahuan yang cukup untuk merancang, membuat, maupun memilih tipe pompa yang tepat sesuai dengan kondisi dan lingkungan operasi yang dilayaninya. Mulai dari tujuan penggunaannya, jenis dan sifat fluida yang dipompa, keadaan lingkungan, head dan kapasitasnya, pemilihan penggeraknya, bahkan sampai instalasi dan perawatannya, secara umum pompa berfungsi untuk:
- Memindahkan fluida dari tempat yang berkedudukan rendah ke tempat yang yang berkedudukan tinggi.
- Memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain yang bertekanan lebih tinggi.
- Memindahkan fluida ke tempat lain dengan jarak tertentu.
- Sirkulasi pada suatu proses di industri.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pompa memiliki ruang pemakaian yang sangat luas, jenis dan ukurannya pun didesain sedemikian rupa guna memenuhi kebutuhan. Secara tekstual pompa adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida cair dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi, atau dari daerah bertekanan rendah ke daerah bertekanan tinggi, atau melewati saluran dengan tahanan hidrolik tinggi. Pompa bekerja karena adanya perbedaan tekanan antara sisi masuk dan sisi keluar dari elemen bergerak pada pompa seperti impeler, piston, plunyer, lobe dan sebagainya. Pompa mentrasfer energi mekanik dari penggerak mula ke fluida yang melewatinya, yang akan meningkatkan energi fluida untuk digunakan memindahkan fluida tersebut serta mengatasi tahanan hidrolik pipa. Sistem yang terdiri dari pipa isap, pompa dan pipa buang disebut sistem pemompaan.
Berdasarkan pada cara pemberian energi pada aliran fluidanya maka pompa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:
I. POMPA KERJA POSITIF (Positive Displacement Pump)
Berdasarkan pada cara pemberian energi pada aliran fluidanya maka pompa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:
I. POMPA KERJA POSITIF (Positive Displacement Pump)
Pompa kerja positif merupakan pompa yang mana energi dalam fluida akan bertambah secara periodik dengan cara memberikan gaya pada lapis batas (boundary layer) dalam suatu sistem yang tertutup, yang termasuk dalam pompa ini adalah:
1. Pompa resiprok
1. Pompa resiprok
Pompa resiprok adalah pompa yang mengubah energi mekanis penggerak pompa menjadi energi aliran dari zat cair yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak–balik dalam silinder. Pompa resiprok ini dapat dikelompokkan berdasar:
Cara kerja:
Cara kerja:
- Kerja tunggal
- Kerja ganda
- Tekanan rendah (<5kg/cm2)
- Tekanan menengah (5 – 10kg/cm2)
- Tekanan tinggi (>50kg/cm2)
- Kapasitas rendah (<20 m3/jam)
- Kapasitas menengah (20 – 60 m3/jam)
- Kapasitas tinggi (>50 m3/jam)
- Putaran rendah (<80 rpm)
- Putaran menengah (80 – 150 rpm)
- Putaran tinggi (>150 rpm)
- Pompa torak piston
- Pompa torak plunyer
- Pompa simplex (satu silinder)
- Pompa duplex (dua silinder)
- Pompa triplex (tiga silinder)
- Pompa horisontal,vertikal, miring.
- Tekanan yang dihasilkan tinggi, karena hanya dibatasi oleh tenaga dari unit pompa dan bagian dari unit pompa.
- Tekanan yang dihasilkan tidak tergantung kapasitasnya.
- Pompa dapat bekerja dengan pengisapan kering
- Menghasilkan tekanan tertentu pada setiap putaran atau langkah permenit
Kerugian pompa resiprok adalah :
- Gaya inersia yang timbul karena gerak bolak–balik dari piston mengakibatkan gerakan yang tidak mantap dari cairan di dalam pipa isap dan pipa tekan.
- Kerja pompa membutuhkan katup–katup, sehingga dari segi ekonomi kurang baik.
- Membutuhkan dimensi yang besar untuk mendapatkan kapasitas yang tinggi.
- Bekerja tidak maksimal apabila digunakan untuk cairan yang bercampur zat padat
2. Pompa rotari
Pompa rotari merupakan pompa dimana energi dari mesin penggerak ditransmisikan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah pompa (casing), yang termasuk dalam pompa ini adalah:
3. Pompa vane
Pompa vane adalah pompa yang impelling elementnya berupa vane yang dapat bergerak bebas pada slot dalam rotornya. Pemasangan rotor dibuat eksentrik terhadap permukaan dalam casing pompa.
4. Pompa gear
Pompa gear adalah pompa yang rotornya berupa roda gigi
5. Pompa screw
Pompa skrew merupakan pompa yang rotornya berupa skrup
6. Pompa lobe
Pompa ini mirip dengan pompa roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai dua rotor atau lebih dengan dua, tiga atau empat cuping atau lebih pada masing-masing rotor
7. Pompa Kam dan Piston
Pompa ini terdiri dari lengan eksentrik dan lengan bercelah pada bagian atasnya.
Kelebihan pompa kam dan piston adalah :
Kelebihan pompa kam dan piston adalah :
- Ukuran keseluruhan lebih kecil sehingga lebih ringan
- Aliran zat cair yang dihasilkan uniform
- Dapat bekerja dengan putaran tinggi sehingga dapat dihubungkan dengan tenaga penggeraknya
- Tekanan yang dihasilkan dapat cukup tingi
- Dapat bekerja pada pengisapan kering
- Dapat dipasang/bekerja dengan berbagai posisi.
8. Pompa diafragma
Pompa diafragma adalah pompa yang komponen utamanya berupa membran yang fleksibel sebagai elemen pemindah positif. Pompa ini umumnya untuk kapasitas kecil, dipakai untuk aliran jernih atau yang mengandung padatan misalnya bubur kertas kental, air selokan bahkan campuran air dan pasir. Pompa jenis ini kemungkinan tersumbatnya kecil dan tahan terhadap korosi oleh bahan - bahan kimia yang dipompanya, dikarenakan bagian yang berhubungan langsung dengan fluida adalah diagfragma.
Kelebihan pompa diafragma antara lain :
- Pemeliharaan mudah dan murah
- Dapat memompakan fluida yang mengandung lumpur
- Apabila bekerja tanpa beban tidak terlalu merusak pompa
- Tidak memerlukan perapat mekanis (mechanical seal).
Sedangkan kekurangan pompa diafragma antara lain :
- Aliran yang dihasilkan berdenyut
- Besar kapasitas sangat bergantung pada ukuran besar kecilnya pompa
- Kapasitas rendah (bila dibandingkan dengan pompa sentrifugal)
- Efesiansi rendah pada kapasitas tinggi
II. POMPA KERJA DINAMIS (Non Positif Displacement Pump)
Pompa ini menambahkan energi fluida dengan menaikkan kecepatannya, yang selanjutnya mengubahnya menjadi energi tekan dengan melewatkannya pada sebuah saluran yang meluas, pompa ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. POMPA SENTRIFUGAL
1. POMPA SENTRIFUGAL
Pada pompa ini motor penggerak akan memutar impeler pompa, sehingga zat cair yang ada didalamnya akan ikut berputar karena dorongan sudu-sudu, akibatnya akan timbul gaya sentrifugal yang menyebabkan cairan meninggalkan impeler dengan kecepatan tinggi, selanjutnya energi kinetik diubah menjadi energy tekan fluida dengan melewatkannya pada casing yang berupa saluran dengan penampang yang semakin membesar, ciri-ciri serta kelebihan dari pompa ini antara lain :
- Mampu bekerja pada putaran tinggi karena dapat langsung dikopling dengan motor penggerak
- Bentuk lebih kecil dan bobot lebih ringan dibanding dengan pompa jenis torak
- Keausan yang terjadi cukup kecil karena sedikit sekali komponen yang bergesekan
- Biasanya beroperasi pada kapasitas yang besar namun pada head yang rendah, untuk mendapatkan head yang tinggi, maka digunakan pompa sentrifugal bertingkat banyak
- Tidak ada pulsasi air
- Tidak ada mekanisme katup
- Tidak ada pencemaran oleh minyak pelumas.
A. Jenis aliran dalam impeler
- Pompa aliran radial
- Pompa aliran aksial
- Pompa aliran campur
B. Jenis impeler
- Impeler tertutup
- Impeler setengah terbuka
- Impeler terbuka
C. Bentuk rumah
- Pompa volut
- Pompa diffuser
- Pompa aliran campur jenis volut.
D. Jumlah tingkat
- Pompa satu tingkat
- Pompa bertingkat banyak
E. Posisi poros
- Poros mendatar
- Poros tegak
F. Sisi masuk impeler
- Pompa isapan tunggal
- Pompa isapan ganda
G. Belahan rumah.
- Jenis belahan mendatar.
- Jenis belahan radial
- Pompa jenis berderet atau sejajar
H. Kapasitas pompa
- Kapasitas rendah (<20 m3/jam)
- Kapasitas menengah (20 – 60 m3/jam)
- Kapasitas tinggi (>60 m3/jam)
I. Tekanannya
- Tekanan rendah (<5 kg/cm2)
- Tekanan menengah (5 – 50 kg/cm2)
- Tekanan tinggi (>50 kg/cm2)
2. POMPA JENIS KHUSUS
- Pompa dengan motor benam (Submersibel-motor)
- Pompa motor berselubung (Canned-motor)
- Pompa pasir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar